Terdapat dua teknik promosi yang paling sering digunakan, yakni; soft selling dan hard selling. Soft Selling merupakan strategi dasar yang kerap kali digunakan dalam dunia pemasaran. Keduanya memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, namun untuk soft selling sendiri digunakan sebagai pelengkap dari promosi hard selling. Soft Selling merupakan teknik menawarkan atau memasarkan produk secara tidak langsung dengan membangun narasi atau cerita terlebih dahulu dan menawarkan produk yang dijual dengan halus.

Dalam dunia bisnis, menjual produk atau jasa adalah hal yang sangat penting. Namun, terkadang cara-cara yang digunakan untuk menjual produk atau jasa tersebut terkesan terlalu agresif dan terlalu fokus pada penjualan. Hal ini dapat membuat pelanggan merasa tidak nyaman dan bahkan menghindari bisnis tersebut. Oleh karena itu, soft selling menjadi salah satu cara yang efektif untuk menjual produk atau jasa tanpa terkesan terlalu agresif.

Soft selling adalah teknik penjualan yang lebih fokus pada membangun hubungan dengan pelanggan dan memberikan nilai tambah kepada mereka. Teknik ini tidak terlalu fokus pada penjualan, namun lebih pada membangun kepercayaan dan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan soft selling:

Berikan informasi yang bermanfaat

Salah satu cara untuk melakukan soft selling adalah dengan memberikan informasi yang bermanfaat kepada pelanggan. Informasi ini dapat berupa tips, trik, atau informasi terbaru mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan memberikan informasi yang bermanfaat, pelanggan akan merasa dihargai dan akan lebih tertarik untuk membeli produk atau jasa tersebut.

Fokus pada kebutuhan pelanggan

Dalam melakukan soft selling, fokuslah pada kebutuhan pelanggan. Dengarkan apa yang mereka butuhkan dan berikan solusi yang tepat untuk masalah mereka. Dengan fokus pada kebutuhan pelanggan, pelanggan akan merasa dihargai dan akan lebih tertarik untuk membeli produk atau jasa tersebut.

Gunakan bahasa yang mudah dipahami

Dalam melakukan soft selling, gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pelanggan. Hindari menggunakan bahasa teknis yang sulit dipahami oleh pelanggan. Dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, pelanggan akan lebih mudah memahami produk atau jasa yang ditawarkan.

Berikan pilihan kepada pelanggan

Dalam melakukan soft selling, berikan pilihan kepada pelanggan. Berikan beberapa opsi yang dapat dipilih oleh pelanggan sehingga mereka merasa memiliki kendali atas keputusan yang diambil. Dengan memberikan pilihan kepada pelanggan, mereka akan merasa dihargai dan akan lebih tertarik untuk membeli produk atau jasa tersebut.

Fokus pada hubungan jangka panjang

Dalam melakukan soft selling, fokuslah pada membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Jangan hanya fokus pada penjualan satu kali, namun fokus pada membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Dengan membangun hubungan yang baik, pelanggan akan lebih cenderung untuk membeli produk atau jasa dari bisnis tersebut di masa depan.

Dalam melakukan soft selling, bisnis harus memahami audiens mereka dengan baik dan fokus pada membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Dengan melakukan soft selling, bisnis dapat menjual produk atau jasa tanpa terkesan terlalu agresif dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.