Sejak kecil kita sering kali disuguhi dengan cerita dari buku bergambar, dongeng anak-anak, kartun film ataupun iklan. Tapi pernahkah kamu melihat iklan dengan bentuk cerita dan saat melihat iklan itu kamu memiliki rasa terharu atau senang? Jika iya, maka iklan yang kamu tonton tersebut menggunakan storytelling marketing. 


Lalu apa yang dimaksud dengan storytelling dan bagaimana perannya dalam marketing, jika kamu penasaran yuk coba kita cari tahu dengan simak artikel ini. 


Storytelling marketing adalah mengkomunikasikan pesan dan tujuan sebuah brand dengan menggunakan cerita untuk membuat konsumen merasakan sesuatu dari cerita tersebut sehingga mempengaruhi tindakan konsumen. Storytelling marketing juga dibedakan menjadi 3 yaitu : 


1. Brand stories, menyuguhkan cerita dengan menghubungkan antara brand dengan konsumen seperti halnya iklan mie instan yang menayangkan perjalanan sejarah mie instan tersebut. 

2. Product or service stories, menyuguhkan cerita tentang suatu produk atau jasa sehingga konsumen dapat mengenalinya dengan mudah, seperti contoh iklan mengenai keluarga yang menggunakan suatu produk dari generasi ke generasi, hal ini bertujuan untuk menunjukkan kualitas dari produk tersebut.

3. Customer stories, berbeda dari sebelumnya isi cerita customer stories berisi testimoni dari konsumen selama menggunakan produk dan dampak dari produk yang digunakan, misalnya testimoni dari pelanggan yang juga disuguhi dengan cerita inspiratif selama menggunakan produk.


Lalu hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menjalankan storytelling marketing?

1. Ketahui audiens yang dituju, sebelum melakukan cerita kamu harus melakukan riset tentang target audiens sehingga nantinya cerita yang kamu suguhkan berkesan dan menarik bagi konsumen.

2. Menentukan pesan inti yang akan disampaikan, selanjutnya menentukan pesan apa yang akan disampaikan baik kualitas brandmu, nilai brand atau yang lainnya, baik dalam cerita panjang atau pendek kamu harus tetap menentukan inti pesannya.

3. Menentukan media yang digunakan, setelah inti pesan, kamu harus media apa yang akan digunakan untuk bercerita, baik itu artikel, buku, podcast ataupun digital seperti video dan animasi. 

4. Tentukan Call to Action, hal ini diperlukan untuk mendorong audiens bertindak sesuai yang diharapkan setelah mendengar atau membaca ceritamu, contohnya audiens mengunduh aplikasi, berlangganan ataupun membagikan unggahan. 


Itu dia pembahasan terkait storytelling marketing, jika kamu ingin menjalankan bisnis dengan teknik storytelling marketing kamu harus paham terlebih dahulu ya~