Pernah nggak kalian melihat brand atau perusahaan yang tiba-tiba memunculkan kembali produknya yang sudah tidak lagi diproduksi? Tujuannya adalah untuk membuat pelanggan mereka bernostalgia dengan kenangan bersama produk tersebut. Strategi marketing dengan menyelaraskan emosi manusia atau psychological marketing memang sudah terbukti berhasil namun, mengutip dari Forbes strategi nostalgia marketing ternyata dapat menjadi taktik yang berharga.
Nyatanya, strategi marketing dengan memunculkan kembali kenangan atau memori dapat memberikan perasaan nyaman apabila disandingkan dengan kesibukan konsumen dimana kita akan merasa lebih peduli akan kenangan tersebut dan memiliki keinginan lebih untuk bertindak.
Nostalgia Marketing Disukai oleh Millennial
Di era media digital seperti saat ini, membangun hubungan sosial melalui nostalgia merupakan cara yang mudah bagi brand atau perusahaan untuk memanfaatkan perasaan konsumennya saat menyusuri atau mengingat kembali kenangan. Mengaitkan pesan merek dengan referensi dari kenangan dimasa lalu nyatanya dapat ‘memanusiakan’ sebuah brand sehingga dapat memberikan hubungan yang bermakna antara masa lalu dan masa kini.
Forbes menyebutkan bahwa nostalgia marketing paling disukai oleh millenial karena memunculkan atau menghidupkan kembali kenangan positif akan sesuatu yang disukai di masa lalu terasa menyenangkan. Maka dari itu, tak heran banyak brand besar seperti Coca Cola, Lego, hingga Microsoft yang bereksperimen menggunakan nostalgia marketing dengan memanfaatkan kenangan positif dimasa lalu untuk mendorong campaign-nya di masa kini.
Nostalgia Marketing Tetap Memiliki Resiko
Meskipun begitu, ternyata nostalgia marketing juga memiliki resiko, lhoo. Apabila tidak direncanakan dan dieksekusi dengan matang, justru malah bisa jadi tidak relevan karena tidak memberikan konteks yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. Maka dari itu, kunci dari sebuah nostalgia marketing adalah dengan menggunakan ‘kait’ atau hook yang tepat serta tetap menawarkan sesuatu yang baru. Karena pada dasarnya, tujuan dari nostalgia marketing adalah untuk mengaitkan brand, merek, atau perusahaan dengan sesuatu yang sudah disukai dan diingat oleh pelanggan.
Nah, itu dia pembahasan mengenai nostalgia marketing, menarik bukan? Eitsss, kira-kira kalau mantan meninggalkan kenangan yang positif atau negatif nih? Hihi~ Jangan galau! Kalau kamu memiliki kenangan buruk sama manajemen media sosial yang bikin pusing sampai nggak bisa tidur, segera konsultasikan bersama SevenAds Indonesia dengan klik kontak di website ini atau langsung email ke [email protected] yaa!