Pengguna TikTok pasti tidak asing dengan sebutan keranjang kuning, live shopping, dan video shopping ads. Yap! Semua fitur tersebut merupakan bentuk iklan belanja (shopping ads) TikTok yang disebut dengan nama Infinite Loop. Meskipun penamaan iklan TikTok ini terdengar berbeda dari umumnya, namun maksud dari penamaan iklan ini sangat menarik, lho!

Pada dasarnya, TikTok telah menemukan jenis wadah penjualan baru dalam bentuk sebuah loop atau rotasi. Infinite Loop TikTok diakselerasi oleh keinginan pengguna TikTok untuk membeli sesuatu sesegera mungkin setelah mereka menemukan produk yang mereka incar. Hal ini dibuktikan melalui studi yang berporos pada platform TikTok itu sendiri dan juga kebiasaan para pengguna TikTok. Studi ini menunjukkan bahwa komunitas pengguna TikTok selalu ingin belajar dan menemukan suatu hal yang baru. Perilaku ini membuktikan bahwa pengguna TikTok 1,5 kali lebih mungkin melakukan pembelian segera setelah mereka menemukannya di platform ini.

Hal ini merupakan akibat langsung dari efek masif media sosial dan internet terhadap pengguna yang ingin melakukan pembelian. Cara kerjanya cukup unik, yakni ketika ada calon pembeli yang ingin membeli baju melalui TikTok, maka hasil pencarian pada platform tersebut akan membawanya ke berbagai situs dan dari situlah muncul kemungkinan bahwa calon pembeli akan tertarik dengan beberapa baju dari toko yang berbeda dan pada akhirnya melakukan pembelian. Namun, tidak seperti proses pembelian pada umumnya, dengan Infinite Loop pelanggan dapat masuk, keluar, lalu masuk kembali ke perjalanan pembelian berdasarkan pada apa yang mereka cari, dan berdasarkan kebutuhan, dan keinginan mereka. Inilah yang dikatakan dengan loop.

Setelah memahami Infinite Loop, berikut adalah penjelasan singkat mengenai iklan penjualan produk di TikTok:

  • Video Shopping Ads

Video shopping ads ditampilkan sebagai shopable TikTok dimana para pengguna TikTok dapat berbelanja produk unggulan di halaman FYP (For You Page). Hal ini menunjukkan bahwa akun TikTok mereka mengenali suatu produk yang dijual melalui aktivitas para pengguna itu sendiri.

  • Catalog Listing Ads

Dengan menggunakan catalogue listing ads, penjual diberikan kesempatan untuk mengoptimalkan produk mereka dalam skala besar dan memungkinkan pengguna TikTok untuk menelusuri toko yang terhubung dalam aplikasi. Salah satu kunci utama dari jenis iklan ini adalah tidak diperlukannya materi iklan tambahan, melainkan katalog-katalognya hanya akan disinkronkan dengan katalog produk penjual saat ini.

  • Live Shopping Ads

Live shopping ads merupakan proses jual beli melalui siaran langsung, di mana penjual dapat menawarkan produk kepada calon pembeli secara real time dan dalam prosesnya terdapat timbal balik berupa percakapan antara penjual dengan calon pembeli di kolom komentar. Adapun jenis iklan ini berfokus untuk mengarahkan lalu lintas (traffic) dari FYP (For You Page) ke LIVE suatu akun TikTok.

Itulah strategi iklan penjualan produk yang dilakukan oleh TikTok! Sangat menarik, bukan? Dari ketiga jenis iklan belanja yang dipaparkan di atas, kira-kira kamu lebih sering belanja lewat mana?