Apa Itu Slow Living?
Slow living adalah konsep gaya hidup yang mengedepankan kesederhanaan, memperlambat ritme hidup, dan lebih sadar terhadap setiap aspek dalam kehidupan sehari-hari. Kunci utama dari slow living adalah melakukan segala sesuatu dengan penuh kesadaran, perhatian, dan kehadiran tanpa terburu-buru atau terbebani oleh tuntutan dari luar.
Untuk menjalankan slow living, kamu nggak perlu berhenti bekerja dan hidup di pedesaan. Konsep slow living adalah memberi ruang untuk mengembangkan kreativitas dan potensi diri dengan menghargai proses, mengatur prioritas, dan membatasi faktor pengganggu. Jadi, kamu tetap harus produktif meskipun menganut gaya hidup slow living.
Manfaat Slow Living
Mengurangi stres dan kecemasan
Gaya hidup slow living dapat membuat kamu mengurangi penggunaan media sosial dan gadget secara keseluruhan. Dengan mengurangi penggunaan media sosial, kamu bisa mengurangi potensi terpapar informasi berlebihan yang bisa menyebabkan rasa tidak puas dan cemas. Untuk mengganti kebiasaan scrolling media sosial, kamu bisa ganti dengan aktivitas yang jauh lebih menyenangkan untuk kamu, seperti meditasi, olahraga, berkebun, atau baca buku.
Mengembalikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Kamu pasti sadar ada berbagai momen yang memaksa kamu untuk jauh lebih mengutamakan pekerjaan ketimbang kehidupan pribadi kamu. Waktu yang seharusnya bisa kamu gunakan untuk bersantai justru berubah menjadi urusan pekerjaan. Itulah yang bisa memupuk stres dan akhirnya burnout. Dengan gaya hidup slow living, kamu bisa menetapkan batasan, mengatur prioritas, dan menolak pada hal-hal yang tidak sejalan dengan kamu. Kan lebih enak menggunakan waktu luang kamu untuk beristirahat, santai, dan merawat diri.
Memperbaiki kualitas tidur
Pernahkah kamu kesulitan tidur karena overthinking? Itulah satu akibat stres dan cemas yang berlebihan. Slow living bisa membantu kamu tidur lebih baik. Untuk membuat rutinitas tidur yang teratur, salah satunya adalah dengan mengurangi paparan gadget sebelum tidur.
Mendorong kreativitas
Slow living bisa mendorong kreativitas kita yang sering terhambat karena stres, tekanan, atau bosan. Kamu bisa lebih mengolah kreativitas kamu dengan memberi dirimu ruang dan waktu untuk berekspresi, bereksperimen, dan berpikir. Dengan melakukan hal-hal yang berbeda dari biasanya, kamu bisa menstimulasi kreativitasmu juga.
Peningkatan hubungan sosial
Melalui gaya hidup slow living, kamu bisa memperbaiki dan meningkatkan hubungan sosialmu dengan orang-orang di sekitar dengan memberikan apresiasi, perhatian, dan empati. Kamu pun bisa memperkuat hubungan sosialmu dengan hangout bersama orang-orang yang kamu sayangi.
Lebih menghargai hidup
Pernah dengar perkataan “romanticizing life”? Prinsip itu juga dipegang oleh orang-orang dengan gaya hidup slow living. Kamu jadi lebih menghargai hal-hal kecil yang seringkali terabaikan. Kamu juga jadi lebih bersyukur dengan apa yang kamu miliki, seperti pekerjaan, teman, keluarga, dan kesehatan.
Contoh Gaya Hidup Slow Living yang Bisa Kamu Coba
Mindfulness
Mindfulness adalah menyadari akan hal yang akan terjadi tanpa menghakimi atau bereaksi secara berlebihan. Praktik ini dapat meningkatkan fokus, konsentrasi, dan ketenangan pikiranmu. Kamu bisa menerapkan ini dengan berbagai cara, seperti mindful eating atau menulis jurnal harian.
Me Time
Kamu bisa mengisi ulang energi, mengurangi stres, dan meningkatkan kepercayaan dirimu dengan me time atau merawat diri sendiri. Banyak cara untuk me time, seperti mandi air hangat, mendengarkan musik, atau menonton film.
Meditasi atau yoga
Dengan melakukan meditasi atau yoga, kamu bisa mengurangi kecemasan, memperbaiki kualitas tidur, dan meningkatkan mood. Kamu pun akan merasa jauh lebih rileks, baik secara fisik maupun jasmani.
Hidup sederhana
Dengan hidup sederhana, kamu bisa menghemat uang, waktu, dan energimu dari hal-hal yang mungkin tidak terlalu penting atau tidak kamu butuhkan. Selain itu, kamu bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Kamu bisa mulai dengan declutter, menggunakan barang daur ulang, atau membeli barang-barang yang berkualitas.
Nah, setelah mempelajari mengenai slow living, apakah kamu tertarik?