After sales sering diabaikan oleh banyak perusahaan. Misalnya, setelah sepeda terjual, layanan after sales mungkin melibatkan perawatan sepeda gratis selama beberapa minggu atau menanyakan feedback terkait produk yang telah mereka beli. 

After sales marketing sangat luas cakupannya, tidak hanya memberikan layanan setelah pembelian seperti service, atau garansi, melainkan seperti menanyakan feedback atau berkomunikasi menanyakan kabar dan memberikan info promo selanjutnya untuk customer pun bisa jadi peluang yang baik untuk brand kamu!

After sales adalah teknik marketing lanjutan setelah customer membeli produk/jasa yang kamu tawarkan. Ini bisa apa saja, mulai dari memberikan informasi tambahan, hingga bantuan (teknis) dengan produk atau layanan. Ini juga dapat mencakup merekomendasikan produk yang cocok, atau meminta umpan balik.

Misalnya, ketika seseorang membeli handphone. Ketika dia mendapatkannya dikirim ke rumahnya, transaksi selesai. Tetapi ketika itu tidak berfungsi dengan baik, ini harus dikomunikasikan dan diselesaikan. Situasi ini kemudian menjadi aftersales. Skenario lain adalah handphone bekerja dengan baik, tetapi pelanggan menginginkan kabel USB tambahan. Customer service kemudian dapat merekomendasikan produk yang relevan. Kamu juga dapat menggunakan After sales untuk tujuan komersial, atau untuk meningkatkan pengalaman pelanggan atau testimonial.

Cara Menggunakan Obrolan untuk after sales

Pastikan kamu selalu tersedia untuk pelanggan setelah pembelian melalui semua saluran kamu seperti telepon, email, dan obrolan. Obrolan adalah saluran yang sering digunakan orang untuk pertanyaan kecil, atau saat mereka menginginkan jawaban cepat. Hal ini dapat digunakan dengan sangat baik untuk after sales. Kamu dapat menanyakan kabar customer dan mencoba memulai percakapan melalui aplikasi obrolan.

Manfaat melakukan After Sales

  1. Layanan after sales yang baik membantu meningkatkan citra merek dan loyalitas merek jangka panjang perusahaan.
  2. Layanan after sales juga bisa menjadi peluang untuk menjual produk terkait. 
  3. Penjualan dipengaruhi oleh rekomendasi dari mulut ke mulut. Layanan after sales yang baik dapat membuat perbedaan. Di era media sosial – layanan after sales yang buruk dapat merusak ulasan dan reputasi perusahaan.
  4. Penyediaan layanan after sales berbeda-beda pentingnya tergantung pada jenis barangnya. Misalnya, layanan after sales dan perpanjangan garansi penting untuk barang seperti barang listrik dan mobil baru.
  5. Layanan after sales membebankan biaya tambahan pada perusahaan. Bagi perusahaan, mereka perlu mencapai keseimbangan antara membuat pelanggan senang dan tidak terbebani dengan perawatan yang mahal.
  6. harga yang jelas untuk layanan masa depan.
  7. Menawarkan layanan after sales dapat membantu meyakinkan konsumen untuk mempercayai perusahaan dan membeli layanan tersebut sejak awal.

Contoh Bentuk After Sales

  1. Jaminan. Contoh umum dari layanan after sales adalah pemberian garansi untuk barang. Garansi memungkinkan barang untuk diperbaiki atau diganti jika rusak dalam jangka waktu tertentu setelah pembelian.
  2. Layanan gratis setelah enam bulan (misalnya mobil/sepeda)
  3. Saran tentang cara menggunakan produk (tata cara)
  4. Perusahaan menindaklanjuti dengan panggilan telepon ke pelanggan menanyakan bagaimana produk bekerja.
  5. Menanyakan feedback setelah menggunakan produk atau jasa.

Nah, itulah ulasan mengenai teknik marketing after sales! Menurut kamu penting atau tidak sebuah brand melakukan teknik marketing ini?

Jika kamu memiliki kesulitan untuk strategi marketing dalam meningkatkan awareness and penjualan brand kamu, yuk coba konsultasi bersama SevenAds Indonesia melalu email ke [email protected] atau langsung klik contact kami di website kami!